Identitas

Identitas
Ma.Wa.Ra:
Center for Practical Wisdom
Ma.Wa.Ra adalah wadah bagi ide-ide filosofis dan kebijaksanaan-kebijaksanaan teoretis yang berupaya mengaktual dalam kehidupan praktis.
Kami mengedepankan pendekatan yang terbuka, dialektis, kritis, dan komparatif. Kami meyakini wadah dengan pendekatan semacam ini dapat membantu kita, manusia, menghayati keniscayaan intuitif dalam diri untuk menjadi welas asih dan rasional; untuk terus “menjadi” dan “menyempurna”, baik dalam ranah praktis maupun teoretis. Dalam hal ini, Ma.Wa.Ra bukan hanya sekadar wadah, tapi juga “upaya” untuk menjadi “jembatan” antara alam ide dan alam tindakan.

Center for Practical Wisdom
Center for Practical Wisdom merupakan tagline yang kami pilih untuk menjelaskan cakupan kegiatan dan program yang akan menjadi fokus utama kami.
Kami memilih ranah kajian practical wisdom bukan hanya karena ini masih jarang disentuh oleh para pengkaji filsafat, namun juga karena efek signifikan yang kami yakini dapat dihasilkan dari kajian-kajian tersebut. Tagline ini sengaja ditulis dengan warna kecoklatan untuk mewakili alam kebumian dan kepraktisan.
Ma.Wa.Ra
Ma.Wa.Ra merupakan akronim dari “Manusia. Welas asih. Rasional”. Akronim ini adalah simbol bagi manusia ideal yang kami cita-citakan.
Kata mawarȃ’ juga memiliki akar dari bahasa Arab yang berarti “di balik” atau “beyond”; ini menggambarkan paradigma dan pendekatan kami yang selalu berupaya menjadi terbuka, dialektis, kritis, dan komparatif. Kata ini sengaja ditulis dengan warna biru untuk mewakili alam ide dan alam teoretis.
Makna Logo
Latar Hitam:
Mengingatkan bahwa kita berasal dari “misteri” dan akan kembali menjadi “misteri”
Lingkaran Besar Tak Sempurna:
Menggambarkan makrokosmos dalam dua skema “turun” (lillȃh) dan naik (ilaih). Warna biru menggambarkan alam non-materi (ide) dan warna kecoklatan menggambarkan alam materi (tindakan). Artinya, kita berasal dari ide dan harus kembali ke ide, tetapi melalui tindakan. Dalam banyak konteks, kedua warna ini saling berkelindan dan melambangkan eratnya keterpautan antara alam ide dan alam tindakan untuk kesempurnaan manusia. Adapun ujung yang tidak sempurna atau ujung yang tidak bersambung dari dua sisi lingkaran mengandung makna “ketidakterbatasan”, karena lingkaran yang ujungnya bersambung adalah lingkaran yang terikat ruang dan waktu, yang memiliki awal dan akhir. Sementara itu, skema lingkaran tak bersambung dapat memberi kesan yang melampaui (mȃwarȃ’) ruang dan waktu, yang tidak memiliki awal dan akhir, melainkan asal dan kembali
Dua Lingkaran Kecil:
Menggambarkan dua aspek di alam mikrokosmos, yaitu alam jiwa manusia, dimana satu lingkaran dimulai dari warna biru (alam ide) yang perlahan turun ke warna kecoklatan (alam tindakan), dan lingkaran lainnya dimulai dari warna kecoklatan (alam tindakan) yang perlahan naik ke warna biru (alam ide). Kedua lingkaran ini menggambarkan dua skema bertemunya alam ide dengan alam tindakan, serta dua skema aktualisasi jiwa manusia.